DESA SRIJAYA BERSELIMUT KABUT

Sementara itu penduduk yang mayoritas petani ini enggan keluar rumah karena takut akan dampak dari asap itu. "aku takut keluar rumah, gek napasku sesak lagi," ujar Si (red) yang pernah menderita sesak napas beberapa hari lalu.
Belum ada penyuluhan atau uluran tangan dari pihak terkait. Menurut pantauan kontributor berita ini kabut dipagi hari memang sangat tebal sehingga jarak pandang hanya beberapa meter saja. Hal ini disebabkan oleh sisa pembakaran hutan, terbukti ada sisa pembakaran yang jatuh ditempat-tempat tertentu sampai masuk kedalam rumah. (isk).
Numpang betanyo siapo namo tuan blog iko?
BalasHapusSyapo tuan blog iko ? urang pejayo bukan
BalasHapusYang jelas zuriyat H.M Akib
HapusDgn inisial itu sdh tahu siapa orangnya...